Para anggota Exco rencannya akan menggelar pertemuan pada Kamis (24/10/2019). Pertemuan tersebut membahas masa depan McMenemy di Skuat Garuda.
Baca Juga :
McMenemy dinilaui publik gagal menjalankan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, dalam empat pertandingan terakhir, selalu menerima kekalahan.
"Sudah seharusnya dia siap serahkan jabatan. Sudah tidak kondusif dia. Nanti saya akan bicara dengan PSSI," kata Refrizal di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
"Kabar terakhir perkembangannya dari manajer (Sumardji), dia seraahkan jabatan. Manajaer kan pak Sumardji, saya sudah update di grup WA PSSI, dia (McMenemy) meminta lebih elegan meletakan jabatan," tuturnya.
Refrizal menyebut jika memecat McMenemy, maka akan ada kompensasi yang dibayarkan oleh PSSI. Pasalnya, pelatih asal Skotlandia itu masih terikat kontrak sampai gelara Piala AFF 2020.
"Kalau dipecat ada klausul, itu harus dibayarkan sampai habis masa jabatannya. Kita rugi kalau bayar, dia tidak kerja,"
"Makanya kita harus hati-hati bikin kontrak ke depannya. Kita kan banyak salah kontrak. Kalau salah bikin kontrak, kita dapat tuntutan di masa yang datang," katanya.