Ralf Rangnick sempat dikaitkan dengan AC Milan, tapi ternyata dirinya memang hampir saja menjadi pelatih Milan.
Ketika Milan memecat Marco Giampolo dibulan Oktober, Milan sebenarnya sudah mendekati Ragnick. Tapi, Stefano Pioli-lah yang terpilih. Ia pun mengungkapkan apa yang terjadi saat itu.
"Saya pertama kali dihubungi pada akhir Oktober, ketika tim itu (Milan) terpaut tiga poin dari zona degradasi," ungkap Rangnick seperti dikutip dari Football Italia.
“Saya tidak pernah membicarakannya di depan umum. Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak pernah menandatangani kontrak atau memiliki klausul," lanjutnya.
"Sampai tiga minggu lalu, saya terikat dengan Red Bull. Adapun Milan, mereka tim terbaik pasca lock down virus Corona, jadi perubahan bukanlah hal yang bijaksana," tambahnya.
"Pioli pantas mempertahankan pekerjaannya, dan saya menghargai orang seperti apa dia, karena dalam wawancara dia selalu fokus pada tujuan. Apakah ini keputusan yang tepat untuk Milan dalam jangka menengah dan panjang itu masalah lain," pungkasnya. halaman 2 dari 2
Ketika Milan memecat Marco Giampolo dibulan Oktober, Milan sebenarnya sudah mendekati Ragnick. Tapi, Stefano Pioli-lah yang terpilih. Ia pun mengungkapkan apa yang terjadi saat itu.
"Saya pertama kali dihubungi pada akhir Oktober, ketika tim itu (Milan) terpaut tiga poin dari zona degradasi," ungkap Rangnick seperti dikutip dari Football Italia.
Baca Juga :
“Saya tidak pernah membicarakannya di depan umum. Saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak pernah menandatangani kontrak atau memiliki klausul," lanjutnya.
"Sampai tiga minggu lalu, saya terikat dengan Red Bull. Adapun Milan, mereka tim terbaik pasca lock down virus Corona, jadi perubahan bukanlah hal yang bijaksana," tambahnya.
"Pioli pantas mempertahankan pekerjaannya, dan saya menghargai orang seperti apa dia, karena dalam wawancara dia selalu fokus pada tujuan. Apakah ini keputusan yang tepat untuk Milan dalam jangka menengah dan panjang itu masalah lain," pungkasnya. halaman 2 dari 2